BAB I
A. SEJARAH PLN JAWA BARAT
Bangunan tua peninggalan Belanda yang letaknya persis di sisi sungai Cikapundung dan bersebelahan dengan Gedung di Kota Bandung seakan menjadi simbol kasat mata yang mampu menuturkan panjangnya perjalanan penyediaan tenaga listrik di Bumi Pasundan, sejak dulu, kini dan esok hari.
Gedung lawas hasil polesan arsitek Belanda, yang kini dibalut cat tembok abu-abu muda yang dipadu dengan warna biru tua itu, seakan menjadi Merdeka, sebuah gedung tua tempat peserta Konferensi Asia Afrika di gelar.
Saksi bisu sejarah kelistrikan di Tatar Parahyangan.
Berawal di tahun 1905, di kota Bandung berdiri perusahaan listrik milik Pemerintah Kolonial Belanda dengan nama Bandoengsche Electriciteit Maatschaappij (BEM). Selanjutnya BEM diubah menjadi perusahaan perseroan dengan nama Gemeenschapplijk Electriciteit Bedrijf en Omstreken Voor Bandoeng (GEBEO).
Perubahan kembali terjadi, ketika pemerintahan Jepang mengambil alih kekuasaan di Indonesia di antara rentang waktu 1942 -1945. Pada saat itu, pendistribusian tenaga listrik dilaksanakan oleh perusahaan yang didirikan oleh Pemerintah Jepang dengan nama Djawa Denki Djigyo Sha Bandoeng Shi Sha.
Pasca Kemerdekaan Republik Indonesia, penguasaan pengelolaan tenaga listrik ditangani langsung oleh Pemerintah Indonesia. Salah satunya ditandai dengan terbentuknya perusahaan listrik di Jawa Barat dengan nama PLN Exploitasi XI pada tahun 1961 hingga pertengahan tahun 1975. Kemudian pada kurun waktu 1975 sampai 1994, PLN Exploitasi XI diubah namanya menjadi Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara Distribusi Jawa Barat.
Di tahun 1994, sejalan dengan perkembangan ekonomi dan pertumbuhan kelistrikan yang bergerak begitu cepat, Badan Hukum PLN mengalami perubahan dari Perusahaan Umum (Perum) menjadi Perseroan. Perubahan ini turut mengubah nama perusahaan listrik di Jawa Barat menjadi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat.
Oleh karena wilayah kerjanya tidak hanya menjangkau Jawa Barat saja, tetapi juga PAmenjadi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Dan kini, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten — disingkat PLN DJBB — masih menempati bangunan lawas bernilai sejarah yang beralamat di Jl. Asia Afrika No. 63 Bandung
B. VISI DAN MISI
1. Falsafah Perusahaan
Pembawa Kecerahan dan Kegairahan dalam Kehidupan Masyarakat yang Produktif
Falsafah Perusahaan melandasi keyakinan kami, bahwa kami bukan sekedar penyedia energi listrik akan tetapi juga berkontribusi pada pengembangan masyarakat produktif dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat. Dan ini sekaligus memberikan pondasi yang kuat bagi kami untuk mewujudkan VISI DAN MISI PERUSAHAAN, sebagai berikut:
2. Visi Perusahaan
" Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Tumbuh Berkembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani "
3. Misi Perusahaan
1. Melakukan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi kepada kepuasan pelanggan, anggota perusahan dan pemegang saham.
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
4. Motto Perusahaan
" Electricity For A Better Life ", Listrik Untuk Kehidupan Yang Lebih Baik
Untuk mewujudkan Visi dan Misi Peusahaan, kami mengembangkan wawasan bersama sebagai panduan dalam bekerja dan berkarya dengan menjunjung tinggi NILAI-NILAI PERUSAHAAN yang terdiri dari:
Saling Percaya (Mutual Trust), Integritas (Integrity), Peduli (Care) dan Pembelajar (Learner)
5. Struktur Organisasi
Organisasi Perusahaan dan Front Liner
Organisasi PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten sebagai Kantor Induk dinakhodai oleh seorang General Manager. Pada jenjang berikutnya dibawah General Manager ada 6 (enam) Manajer Bidang, yaitu:
§Manajer Bidang Perencanaan
§Manajer Bidang Niaga
§Manajer Bidang Distribusi
§Manajer Bidang Keuangan
§Manajer Bidang SDM dan Organisasi
§Manajer Bidang Komunikasi, Hukum dan Administrasi
Masih berada dibawah General Manager terdapat jabatan setara Manajer Bidang, yaitu:
§Kepala Auditor Internal
Sementara itu, secara operasional untuk melayani pelanggan yang tersebar diseluruh Jawa Barat dan Banten, kami memiliki 17 kantor Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) dan 1 Kantor Area Pengatur Distribusi (APD).
Kantor APJ memikul tanggung jawab operasional untuk mendistribusikan tenaga listrik, melayani pelanggan dan penjaga keandalan pasokan listrik di masing-masing wilayah pengusahaannya. Sedangkan kantor APD memegang tanggung jawab untuk mengendalikan dan mengatur pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik pelanggan dan masyarakat khususnya diwilayah Bandung Raya.
MANAJEMEN
Struktur Organisasi

C. KOMPETENSI SDM
SDM Berbasis Kompetensi :
Melahirkan SDM Yang Berkompeten Pada Bidangnya
Keinginan kami untuk bisa mewujudkan Visi "Menjadi Perusahaan Kelas Dunia yang tumbuh berkembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani", tentunya tidak bisa dilepaskan dari tersedianya SDM yang berkualitas dengan Kompetensi yang terbaik dan siap bersaing di era kompetisi seperti sekarang ini.
Untuk itu, kami telah menegaskan komitmennya untuk wujudkan pengelolaan SDM yang berbasis kompetensi. Kami telah mamulainya dengan melakukan Uji Kompetensi yang digulirkan secara bertahap, terus menerus dan berkesinambungan. Hal ini semata-mata untuk semakin memoles Skill ( Keahlian ), Knowledge (Pengetahuan), dan Attitude (Sikap Perilaku) dari setiap SDM PLN DJBB sehingga mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan.
· Masa Penerimaan
Pada saat perusahaan membuka pendaftaran bagi para pelamar kerja di perusahaan PLN distribusi Jawa Barat dan Banten ini telah dibuka, maka bagi para pekerja yang berminat ingin melamar kerja dapat mendaftarkan diri di website PLN distribusi Jabar dan Banten di alamat www. pln.co.id. Setelah mendaftar, para pelamar dipersilahkan untuk mengisi formlir yang telah disediakan oleh perusahaan. Setelah itu para pelamar segera memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh perusahaan, seperti membawa photo, photo copy KTP, photo copy ijazah, surat keterangan kelakuan baik dan sebagainya.
Ada yang menjadi kewenagan pusat dan ada pula yang menadi kewenangan lokal perusahaan itu sendiri. Pada penerimaan karyawan baru, kewenangan atau peraturan dari pusat minimal harus lulusan D3 atau S1, tapi kewenangan dari lokal yaitu minimal lulusan dari SMA.
Setelah lulus dalam pengisisan formlir dan dapat memenuhi persyaratan yang diajukan, kemudian para pelamar kerja diharuskan mengikuti tes, diantaranaya tes akademik, tes skill (kemampuan), interview (wawancara), dan yang terakhir medical test (tes kesehatan).
Sistem seleksi yang PLN gunakan adalah melalui pendekatan the succesive hurdless selection approach (sistem gugur) yaitu pendekatan seleksi dimana setiap calon peserta harus mengikuti prosedur seleksi secara bertahap. Pada sistem pendekatan ini para pelamar kerja mengikuti tes secara bertahap, yaitu dimulai dengan pengisian formulir, jika tidak dapat memenuhi persyaratan, maka para pelamar gugur atau tidak dapat melanjutkan ke tes selanjutnya. Setelah pengisian formulir, para pelamar melakukan tes akademik dan jika tidak lulus maka tidak akan dapat melanjuttkan ke tes selanjutnya, yaitu tes kemampuan (skill), interview, background investigation, dan selanjutnya sampai pada tes kesehatan.
Setelah lulus melewati tes, para pelamar masih belum diperbolehkan untuk langsung bekerja. Melainkan harus melalui berbagai macam pelatihan, seperti pelatihan kesemaptaan- kopasus, pelatihan ini merupakan pelatihan yang didalamnya terdapat pelatihan untuk melatih diri agar dapat beperilaku baik, berdisiplin, integrativ, kreatif dan kompetitif. Kemudian juga untuk melatih para pekerja bagaimana cara mengambil keputusan yang baik dan benar. Agar pada saat kerja, para pekerja dapat bekerja dengan percaya diri.
Setelah selesai melalui pelatihan kopasus, para pelamar melakukan Pelatihan secara khusus yang diadakan oleh perusahaan. Pelatihan ini lebih dikhususkan lagi, yakni pelatihan memperdalami bidangnya masing- masing. Contohya untuk yang ahli di bidang administrasi, maka ia mendalami bidang administrasi dengan didampingi oleh staf ataupun staf inti bagian administrasi. Begitupun dengan bidang TI atau yang lainnya akan didampingi oleh ahlinya pula.
Hal tersebut bertujuan agar pada saat bekerja para karyawan sudah faham apa saja yang harus dikerjakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Setelah melewati pelatihan khusus, karyawan yang setengah jadi itu, atau karyawan yang dalam rangka pembinaan itu dikirim menjadi OJT (on job training) yaitu selama 3 sampai 6 bulan. Hal tersebut bertujuan agar para karyawan terebut dapat mengaplikasikan ilmunya yang didapat selama pembinaan. Pelatihan tersebut juga bukan hanya untuk memperdalam ilmunya saja, tapi juga memperdalam yang biasa PLN sebut dengan sebutan KSA, yaitu knowledge, skill, and attitude.
Dalam rangka praktek OJT (on job training) ini, para karyawan ini mulai bekerja hanya masih dalam latihan dan masih didampingi oleh staf pada bagian masing- masing formasi.
Disamping itu, para OJT harus menghasilkan inovasi baru sesuai dengan bidangnya masing- masing. Yaitu sebuah terobosan baru untuk lebih mengembangkan dan untuk kemajuan PLN guna lebih memudahkan masyarakat dan lebih bermanfaat. Contohnya untuk karyawan yang ada di bagian TI, bagaimana terobosannya untuk PLN agar aliran listrik tidak sering padam, atau bagaimana caranya agar cara pembayaran listrik lebih mudah dan memudahkan para pelanggan juga para karyawan.
Setelah selesai menjalankan tugas menjadi OJT, maka mereka ditugaskan untuk membuat lanstap, yaitu semacam skripsi yang kemudian dilaporkan kepada atasan atau manajer PLN.
Selama menjadi OJT ini, mereka sama sekali tidak mengeluarkan biaya, tapi perusahaan lah yang membayar mereka yaitu minimal Rp. 2.000.000,00 untuk tiap orangnya.
Setelah melalui beberapa tahap, dimulai dari pendaftaran, kemudian pengisisan formulir, memenuhi persyaratan, melewati pengetesan, pelatihan dan OJT (on job raining), maka karyawan tersebut diangkat menjadi pegawai tetap dan harus siap ditempatkan dimana saja oleh perusahaan pusat.
Jika ada karyawan yang memundurkan diri setelah ia dinyatakan diterima, maka karyawan tersebut wajib mengembalikan biaya selama pembinaan berlangsung, yaitu sebesar 45 juta. Karena ketika penerimaan, ada kontrak kerja/ perjanjian antara para karyawan dengan pihak perusahaan, dan jika dilanggar maka harus membayar denda sesuai dengan kontrak kerja. Yang isinya bahwa bagi karyawan yang sudah dinyatakan diterima kemudian memndurkan diri walau bagaimanapun alasannya, maka ia wajib mengembaliakan biaya pembinaan sebesar 45 juta.
Penempatan ini disesuaikan dengan formasi- formasi di masing- masing tempat. Maksud dari formasi ini adalah keadaan di perusahaan, apakah ada kekosongan, kekurangan tenaga kerja atau tidak. Baik itu pekerja yang dibtuhkan karena adanya pengebangan unit, maupun karena adanya kekosongan akibat pegawai yan pensiun, dimutasi, dieliminasi dan sebagainya.
· Masa Pendayagunaan
Pada masa pendayagunaan ini, terdapat dua aktivitas penting, yaitu pemeliharaan karyawan dan yang keduanya adalah aktivitas pengembangan. Proses pendayagunaan merupakan proses penempatan secara tepat, proses penyusunan kualifikasi jabatan dan penyiapan keahlian jabatan. Sedangkan proses pengembangan merupakan proses peningkatan pengetahuan, keterampilan, keahlian, sikap, dan kepribadian juga menyediakan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan aktualisasi diri. Sedangkan proses pemeliharaan merupakan aktivitas pemeliharaan atau proses pemeliharaan karyawan secara visik, mental, moril dan motivasi.
Sesuai dengan sistem manajemen sumber daya manusianya, bahwa pada aktivitas pendayaguaan ini terdapat proses- proses: training, development, career development, career training, bimbingan konseling, kompensasi, reward sistem, tunjangan kesehatan, motivasi, dan komunikasi.
Berbagai macam pelatihan telah dijelaskan sedikitnya di atas. Dan yang menjadi salah satu agenda rutin tahunan perusahaan, dan mungkin ini merupakan salah satu khas yang membedakan perusahaan PLN ini dengan perusahaan PLN lain di Jawa Barat adalah adanya pelatihan spiritual yang diadakan dan kerja sama dengan manajemen qalbu A. Agym di Darul Tauhid. Pembinaan yang lainnya berupa:
· Kemudian juga terdapat suatu pemmbinaan KKJ (kebutuhan kompetisi jabatan).
· Pelatihan- pelatihan yang diadakan di kiara payung, yakni pelatihan spiritual juga merupakan proses pemberian motivasi perusahaan kepada para karyawan. Di sini juga terdapat kegiatan penyampaian kebudayaan perusahaan, dalam bentuk penyampaian oleh pegawai inti. Selain itu juga dibuatkan semacam buku panduan agar para karyawan tetap ingat dan dapat menjadi panduan selama bekerja.
· Pelatihan yang terkait juga dengan masalah diklat, yang disebut dengan KSA (knowledge, skill, atittude), yang sasaran utamanya adalah para pegawai yang baru diterima di perusahaan.
· Pelatihan sekaligus pembinaan yang dikhususkan bagi para karyawan yang akan pensiun 1 tahun sebelum pensiun.
· Masa Pelepasan
Pada masa pelepasan ini perusahaan tentu sudah bersiap- siap menghadapi para karyawan yang akan dilepaskan dari pekerjaannya. Baik itu karena pensiun, karena PHK dan sebagainya.
Pensiun itu terdapat dua macam. Ada pensiun normal, dan ada juga pensiun dini. Yang dimaksud pensiun normal adalah pensiun pada batas normal batas kerja di perusahaan. Yaitu pada usia 56 tahun, maka karyawan tersebut harus sudah pensiun dari perusahaan.
Sedangkan pensiun dini adalah pensiun yang kurang dari batas usia kerja di perusahaan. Yaitu kurang dari 56 tahun. Batas usia pensiun dini ini adalah pada usia 54 tahun, maka karyawan tersebut boleh mengajukan pensiun dini. Karena ada alasan- alasan terrentu yang kuat dan dapat diterima perusahaan sehingga perusahaan ia untuk mengajukan pensiun dini.
Menjelang pensiun, para pegawai yang akan menghadapi pensiun akan diberitahu/ diingatkan 1 tahun sebelu mereka pensiun. Kemudian pada waktu itu juga perusahaan meyiapkan suatu pelatihan selama dua minggu dikhususkan bagi para pegawai yang akan di pensiunkan (biasa pada usia 56 tahun). Pelatihan ini bermacam- macam sesuai dengan minat dan bakat masing- masing pegawai, dan para karyawan pun berhak memilih sesuai dengan keinginannya masing- masing.
Hal tersebut dilaksanakan agar menjaga para pegawai terhindar dari stress setelah mereka kehilangan pekerjaannya. Juga agar mereka juga mempunyai rancangan kedepannya setelah mereka kehilangan pekerjaan, tapi mereka tetap bekerja dan melakukan pekerjaan.
Kompensasi
Mengenai kompensasi, ada beberapa macam kompensasi di perusahaan ini.
1) Kompensasi karena ia naik jabatan dan gaji nya pun akan disesuaikan.
Untuk jenis kompensasi ini, karyawan mengadakan kontrak dengan atasan terlebih dahulu. Jika karyawan itu dapat memperlihatkan prestasinya di bidang apapun, maka sesuai dengan perjanjian dengan atasan, maka karyawan itu pun akan naik jabatan sesuai dengan kontrak dan perjanjian. Akan tetapi dalam perihal naik jabatan, tidak ada karyawan yang naik jabatan melebihi satu tahap kenaikan satu jabatan, melainkan hanya satu tahap saja.
Di perusahaan ini juga sudah tidak ada kata senioritas, semua karyawan berhak untuk berkompetisis dan dapat menjadi orang nomor satu. Semuanya berjuang untuk menjadi karyawan yang berprestasi agar dapat menjadi karyawan yang dapat meraih reward, kompensasi, atau penghargaan jenis lainnya sebagai pemberian penghargaan perusahaan terhadap karyawan yang berprestasi.

Kami menyadari, bahwa tersedianya SDM yang memiliki kompetensi dan pengetahuan yang lebih dari memadai menjadi pilihan yang paling strategis sekaligus menjadi asset utama untuk mewujudka PLN DJBB menjadi Perusahaan Kelas Dunia yang tumbuh berkembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani
PLN DI MASA DEPAN
Kelistrikan Di masa Mendatang :
Antara Pertumbuhan dan Tantangan
Pertumbuhan kelistrikan di Bumi Parahiyangan di masa yang akan datang, diperkirakan akan memperlihatkan pergerakan angka konsumsi listrik yang semakin meningkat. Terdapat beberapa indikasi yang diperkirakan dapat memberikan kontribusi dalam pertumbuhan konsumsi energi listrik, diantaranya:
§Geliat perekonomian Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten, cenderung memperlihatkan angka pertumbuhan yang menggembirakan. Kondisi yang demikian, diperkirakan akan berdampak linier pada pertumbuhan konsumsi listrik.
§Di beberapa kota yang ada di Provinsi Jawa Barat maupun Provinsi Banten telah berkembang menjadi sentra-sentra bisnis, termasuk beberapa kawasan industri yang berpotensi untuk terus mengalami pertumbuhan.
§Secara geografis, beberapa wilyah di Jawa Barat dan Banten memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi daerah wisata.
§Rasio Elektrifikasi untuk Provinsi Jawa Barat dan Banten hingga saat ini masih berkisar di angka 70%.
Dengan semakin berkembangnya pertumbuhan listrik di masa yang akan datang, maka tantangan yang harus dihadapi PLN DJBB juga semakin sarat dengan dinamika.

Tugas dan tanggung jawab kami untuk menjamin kelangsungan pasokan listrik dan menghadirkan kualitas layanan yang terbaik belum lagi tuntas.
Namun kami percaya, dengan adanya dukungan dan pertisipasi dari seluruh anggota masyarakat Jawa Barat dan Banten untuk turut menjaga kelangsungan pasokan listrik, kini dan hari esok, akan memberikan perubahan dan peluang yang lebih baik bagi kami untuk menuntaskan tugas dan tanggung jawab sebagai penyedia pasokan listrik demi terwujudnya Kehidupan Masyarakat Yang Lebih Baik sebagaimana tercermin dalam Motto kami, "Electricity For A Better Life, Listrik Untuk Kehidupan Yang Lebih Baik".
LAYANAN KELISTRIKAN
Layanan Kelistrikan : Komitmen Untuk Memberikan Yang Terbaik Bagi Masyarakat
Sebagai perusahaan yang telah puluhan tahun berkecimpung dalam pendistribusian tenaga listrik, menempa kami menjadi perusahaan yang memiliki pengalaman, kompetensi dan keahlian dalam melayanai kebutuhan listrik masyarakat. Berbekal pengalaman, kompetensi dan keahlian serta infrastruktur kelistrikan yang telah menjangkau hingga ke pelosok pedesaan, membuat kami selalu siap dalam melayani pelanggan dan masyarakat.
Dengan dukungan sekitar 4000 Sumber Daya Manusia yang memiliki keterampilan dan kompetensi pada bidangnya, kami menghadirkan pelayanan kelistrikan seperti :
§Penyambungan Baru, Penambahan Daya
§Penanganan Gangguan, Pembacaan Meter
§Pembayaran Rekening Listrik
§Dan Layanan Kelistrikan Lainnya Yang dibutuhkan Oleh Masyarakat
Dilandasi oleh suatu kesadaran, bahwa sudah menjadi tugas dan kewajiban kami untuk memberikan kualitas pelayanan kelistrikan yang terbaik bagi pelanggan dan masyarakat luas mendorong kami untuk terus berkreasi, membesut inovasi-inovasi produk layanan kelistrikan terbaru dengan berbasis pada kemajuan teknologi untuk menghasilkan kualitas layanan kelistrikan yang diharapkan mampu memenuhi tingkat kepuasan pelanggan.
Inovasi Layanan Kelistrikan
§Menghadirkan Layanan Berbasis Kemajuan Teknologi
o Penggunaan KWH Meter Digital dengan sistem Automatic Meter Reading (AMR)
Peralatan ini diperuntukan bagi pelanggan industri yang memungkinkan adanya sistem pencatatan pemakaian listrik jarak jauh, sekaligus mencegah kemungkinan terjadinya pelanggaran penggunaan tenaga listrik.
Peralatan ini diperuntukan bagi pelanggan industri yang memungkinkan adanya sistem pencatatan pemakaian listrik jarak jauh, sekaligus mencegah kemungkinan terjadinya pelanggaran penggunaan tenaga listrik.
o Penerapan Costumer Informasi sistem (CIS) dan Geographical Information system (GIS) CIS dan GIS memberikan informasi yang terpadu sehingga mampu memberikan kemudahan, akurasi, dan kecepatan dalam melayani pelanggan.
o Penggunaan Portable Data Terminal (PDT) Sebagai alat pembacaan meter elektronik yang mampu memberikan hasil pembacaan meter pelanggan dengan tingkat akurasi yang lebih tepat.
o Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB)
Didukung oleh penggunaan teknologi modern dan SDM yang andal serta memiliki kompetensi pada bidang tugasnya, Tim PDKB melaksanakan pekerjaan pemeliharaan di sisi Jaringan Tegangan Menengah (JTM) tanpa harus dilakukan pemadaman.
Didukung oleh penggunaan teknologi modern dan SDM yang andal serta memiliki kompetensi pada bidang tugasnya, Tim PDKB melaksanakan pekerjaan pemeliharaan di sisi Jaringan Tegangan Menengah (JTM) tanpa harus dilakukan pemadaman.
§Akses Informasi Kelistrikan dan Layanan Pembayaran Tagihan
Lebih Bebas, Lebih Mudah dan Lebih Nyaman
Lebih Bebas, Lebih Mudah dan Lebih Nyaman
Kini anda dapat memanfaatkan jasa perbankan untuk melakukan pembayaran tagihan listrik secara bayar tunai di Teller (tidak perlu menjadi nasabah bank), ATM, autodebet, phone banking, internet banking, mobile banking, kartu kredit, SST (Self Service Terminal), ADM (Automatic Deposit Machine) dan EDC.
Mengenal PRAQTIS
PRAQTIS adalah produk PLN untuk layanan pembayaran tagihan listrik secara online realtime. Diluncurkan pada Hari Listrik Nasional pada tanggal 27 Oktober 2000 oleh Menteri Pertambangan dan Energi, Bapak Ir. Purnomo Yusgiantoro. Layanan PRAQTIS ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan PLN sehingga pelanggan PLN mempunyai pilihan tempat dan cara pembayaran tagihan listrik.
Menggunakan PRAQTIS
Cukup dengan IDPEL (Identitas Pelanggan), 12 digit yang terdapat pada lembar rekening listrik, pelanggan PLN dapat melakukan pembayaran tagihan listrik melalui Bank Penyelenggara PRAQTIS (lihat tabel daftar layanan bank dibawah).
IDPEL dapat diperoleh :
§Di lembar rekening listrik konvensional
§Di Call 123
§Di kantor PLN di mana pelanggan terdaftar
§Di tanyakan ke Helpdesk PRAQTIS
Pembayaran PRAQTIS
§Tagihan bulan berjalan
§Tagihan Tunggakan
Layanan PRAQTIS adalah lintas batas. Seluruh pelanggan PLN yang berada diwilayah :
- | Distribusi Jakarta Raya & Tangerang |
- | Distribusi Jawa Timur |
Surabaya, Gresik dan Sidoarjo, Mojokerto, Kediri, Malang, Madiun, Pasuruan, Mojokerto, Jember, dan Situbondo | |
- | Distribusi Jawa Barat & Banten |
Depok, Bandung, Bekasi, Bogor, Majalaya (Kab Bandung), Karawang, Purwakarta, Cirebon, Tasikmalaya , Sukabumi dan Sumedang | |
- | Distribusi Jawa Tengah & DIY |
Semarang dan Salatiga |
Dengan mempergunakan fasilitas yang disediakan oleh perbankan untuk nasabah, dapat melakukan pembayaran tagihan listrik di seluruh wilayah Indonesia (lihat tabel daftar layanan bank dibawah).
Mengapa PRAQTIS ?
§lebih mudah, aman, nyaman, flexibel dan otomatis
§tidak perlu repot datang ke loket pembayaran
§tidak perlu mengantri
§tidak mengganggu aktivitas rutin anda
Helpdesk PRAQTIS
Bandung | Jakarta | Surabaya | Semarang |
Telp. 022-4224708 begin_of_the_skype_highlighting 022-4224708 end_of_the_skype_highlighting Fax. 022-4224705 | Telp. 021-3518555 begin_of_the_skype_highlighting 021-3518555 end_of_the_skype_highlighting Fax. 021-3518585 | Telp. 031-5318338 begin_of_the_skype_highlighting 031-5318338 end_of_the_skype_highlighting Fax. 031-5315828 | Telp. 024-8507177 begin_of_the_skype_highlighting 024-8507177 end_of_the_skype_highlighting Fax. 024-8507181 |
PENGUMUMAN
PENERIMAAN PEGAWAI PT PLN (PERSERO)
UNTUK SEKRETARIS
PT PLN (Persero) membuka kesempatan kepada warga negara Indonesia untuk bergabung dan bertumbuh kembang bersama sebagai Sekretaris di PT PLN (Persero) Kantor Pusat.
Persyaratan Peserta :
1. Lulus D3 dengan Program Studi Kesekretarisan
2. IPK > 3,00
3. Berbahasa Inggris aktif dan pasif
4. TOEFL > 500, dibuktikan dengan sertifikat
5. Tinggi badan > 160 cm, berat badan proporsional
6. Kelahiran tahun 1985 dan sesudahnya.
7. Berbadan sehat dan tidak buta warna.
8. Diutamakan yang menguasai Bahasa Mandarin dan berpengalaman kerja sebagai sekretaris
Seleksi penerimaan, meliputi
1. Pendaftaran Peserta : 10 � 27 Agustus 2009
2. Tes Akademik dan Bahasa Inggris : 5 September 2009
3. Tes Psikologi dan Diskusi Kelompok : 12 � 13 September 2009
4. Tes Kesehatan : 5 � 6 Oktober 2009
5. Wawancara : 19 Oktober 2009
Prosedur Pendaftaran/Penerimaan :
1. Mengirim lamaran yang ditujukan kepada PT PLN (Persero) c.q. Deputi Direktur Pengembangan SDM dan Talenta melalui email: timpenerimaan@pln.co.id
Ketentuan lamaran:
a. Subject email adalah nama pelamar
b. Besar e-mail dan lampiran maksimum 2M
c. Melampirkan:
o § Data Pendaftar, format data terlampir
o § Scan ijasah, transkrip nilai dan sertifikat TOEFL
Ketidak samaan antara Data Pendaftar yang dikirim melalui email dengan hardcopy yang diserahkan, berakibat gugurnya peserta dalam seleksi ini.
2. Lamaran tanpa mengikuti ketentuan sebagaimana disebut pada butir 1 di atas, maka lamaran/pendaftaran tidak diproses lebih lanjut.
3. Pendaftaran ditutup tanggal 27 Agustus 2009 pukul 16.00 WIB
4. Panggilan Tes 1 September 2009 melalui www.pln.co.id
5. Bagi peserta yang lulus Tes Akademik dan Bahasa Inggris, diwajibkan menyerahkan hardcopy lamaran pada tanggal 10 September 2009 dengan lampiran :
a. Ijasah dan transkrip nilai D3 Prodi Kesekretarisan yang dilegalisir.
b. Copy Sertifikat TOEFL
c. Riwayat Hidup (CV).
d. Copy KTP dan akte kelahiran.
e. Surat keterangan sehat dan tidak buta warna dari dokter umum
f. Pernyataan diri di atas materai Rp. 6.000,- yang menyatakan bahwa pelamar :
o Tidak tersangkut dalam penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainnya.
o Bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia bila diterima sebagai pegawai PLN.
Untuk copy yang tidak dilegalisir, harus ditunjukkan aslinya.
6. Lokasi Tes : Jakarta, dengan alamat diumumkan pada saat panggilan tes melalui www.pln.co.id
7. Pasca Seleksi :
a. Peserta tes yang lulus seleksi penerimaan pegawai akan dipanggil untuk menjalani Diklat Prajabatan.
b. Pengangkatan sebagai Pegawai PT PLN (Persero) setelah melaksanakan Diklat Prajabatan pada Grade Basic 2 .
8. Lain-lain :
a. Penguasaan bahasa asing selain bahasa Inggris memberikan nilai tambah pada proses seleksi penerimaan.
b. Peserta tidak terikat dengan institusi ataupun instansi lain.
c. Keputusan Tim Penerimaan Pegawai tidak dapat diganggu gugat.
Jakarta, 10 Agustus 2009

Contoh Email Lamaran : Download
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar